Sebelum kita, membaca artikel ini saya akan
memperkenalkan salah satu penunggu blog ini,, sebentar saya panggil dulu ;)
Goku- kuuuuuuuuuuuuuunnn........ !!!
Rie-sensei: Aku tidak memanggilmu tiba tiba
.ckckck . Mulai dari sekarang Goku-kun saya lantik jadi pemandu di dalam blog
ini. Sensei mau istirahat dulu di gubug tersayang,,((siul.siul
Goku-kun: Apa ?!!
Rie-sensei: Untuk materi kali ini, jelaskan
saja tentang Konsep Diri !
[ Rie-sensei kemudian menghilang,,, BOOOOOFH]
Goku-kun: Konsep Diri?! Sepertinya aku
mengetahuinya.. OK pemirsa, langsung saja cekidot.
Menurut Goku-kun,
masalah masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan hampir
semua sebenarnya berasal dari dalam diri. Percaya gak?! Kalau gak percaya, nih
Goku-kun kasih tahu........
mereka itu atau manusia tanpa sadar
menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri. Dengan
kemampuan berfikir dan menilai, manusia malah suka menilai yang macam macam terhadap
dirinya maupun orang lain dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu
objektifnya ( Hayoooo, bener kan..?)
Dari situlah muncul
problem seperti Inferioritas (merasa rendah diri) kurang percaya diri, dan hobi
mengkritik diri sendiri,((mmmh, semoga kita gak termasuk , yah. Kalau kamu
merasa seperti itu,, wah, perlu diperbaiki tuh. ) artikel berikut akan mengulas tentang konsep diri. Yah , sudah
langsung mulai saja.... ( ( ini beneran mulai ,koq pemirsa. Ciyus deh
)))))))))))))))
Konsep diri dapat didefinisikan secara umum. Sebagai keyakinan pandangan, atau
penilaian seseorang terhadap dirinya, seseorang dikatakan memiliki konsep diri
negatif jika ia meyakini dan memandang bahawa dirinya lemah, tidak berdaya,
tidak dapat berbuat apa apa, tidak kompeten, tidak menarik, malang, gagal,
tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup.
Orang dengan konsep
diri negatif akan cenderung bersikap pesimis terhadap kehidupan dan kesempatan
yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan namun lebih
sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif akan mudah menyerah sebelum
berperang, dan jika gagal , akan ada 2 pihak yang disalahkan, entah itu
menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan orang lain. )))Goku-kun jadi teringat
kata kata motivasi seperti ini.
“ Jika kamu gagal dalam merencanakan, berarti kamu sedang merencanakan
kegagalan”
Terdengar aneh,
memang. Yah tapi memang begitu,kn.
Sebaliknya dengan
konsep diri yang positif akan terlihat optimis, penuh percaya diri dan selalu
bersikap positif, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap
segala sesuatu juga terhadap kegagalan yang dialaminya, kegagalan bukan
dipandang kematian namun lebih menjadikannya sebgai penemuan dan pelajaran
berharga untuk melangkah kedepan.
Oh, iya... Goku-kun
sih lebih berpendapat kata “gagal” itu diganti dengan “belum sukses” atau “tidak sukses” )) yah,setidaknya ada kata
sukses yang mengikuti, iya tho. Semoga dari situ kita lebih semangat menggapai
sukses dan tidak terlalu jatuh dengan kata “gagal”
Orang dengan konsep
diri positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal hal positif yang
dapat dilakukan demi keberhasilan masa depan. Sekian artikel bersama Goku-kun,
Satu pesan dari Goku-kun “yuk, mulai hari ini kita jalani hari dengan penuh
rasa optimis, semoga dengan rasa optimis kita, Allah menurunkan berjuta rahmat
dan hidayah Nya kepada kita. Pemuda Islam harus SEMANGAT menjalani hidup. Kalau
kata Cherrybelle kamu itu
–Istimewaaa........”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah sebelum dilarang